Foto: mesinpertanian.id |
Agricultural Fields– Teknologi
pertanian Jepang ialah kunci sukses negeri ini dalam menyediakan produk pangan
bermutu terbaik serta berkuantitas banyak. Metode bertanam padi petani Jepang
serta Indonesia sangat berbeda. Ini sebab tidak hanya Jepang populer dengan
industri otomotifnya, Negara Matahari Terbit ini pula sangat diketahui dengan
industri pangan serta pertaniannya yang mutahir dan modern.
Teknologi pertanian di Jepang telah terkenal memiliki sistem
kerja yang sangat baik, meskipun tidak didukung dengan Jepang bukanlah
tercantum negeri agrarian. lahan pertanian di Jepang juga tercantum kecil,
ialah dekat 12% dari total daratannya, tetapi dengan kebijakan politik
pemerintah Jepang yang berorientasi pada permasalahan pangan, jepang sanggup
meyakinkan keberhasilannya dalam ketahanan pangan.
Kemajuan industri negeri tidak terlepas dari campur tangan
pemerintah itu sendiri, maka tidak perlu heran pertanian Jepang begitu maju.
Alasannya, pemerintahan Jepang sudah mempraktikkan 4 pilar pada sistem
pertaniannya, salah satu antara lain merupakan Farm Size Expansion yaitu, suatu
kebijakan pemerintah dalam tingkatkan kepemilikan lahan pertanian untuk tiap
keluarga petani dari 4 hektare jadi 15- 20 hektare.
Kemudian Di Jepang, orangtua bekerja bersama dibantu oleh
anaknya. Dalam satu keluarga, mereka bekerja bersama serta tidak terdapat yang
mempekerjakan orang lain ataupun bekerja di tempat orang lain. Walaupun telah
tua, mereka senantiasa semangat buat bekerja bersama- sama. Ditambah dengan
penduduk Jepang tidak gampang berputus asa, mereka betul- betul memakai lahan
yang terbatas semaksimalnya, meskipun mengadalkan kesuburan tanah yang memiliki
abu vulkanis.
Sistem pertanian dengan mempraktikkan teknologi terbarukan
jadi andalan petani jepang, Para petani sanggup menggarap lahan yang begitu
luas dengan dorongan teknologi. Nyaris segala proses pertanian dikerjakan oleh
mesin mutahir, mulai dari membajak, menanam, memupuk sampai memanen. Jepang
juga mengandal teknologi pertania mulai dari penanaman hingga dengan paska
panen merupakan kunci buat menciptakan produk bermutu serta berkuantitas besar.
Sinergi antara pemerintah, Swasta, dan Universitas( periset)
pula berikan andil besar dalam kesuksesan mereka.
Pemerintah Jepang sudah
mengendalikan sedemikian rupa permasalahan tata niaga tercantum tumbuhan apa
yang hendak ditanam para petani. Lebih menariknya, apa yang ditanam sudah diatur serta
disesuaikan dengan permintaan pasar, tidak terdapat petani yang menanam
sembarang tumbuhan sehingga mereka tidak hendak kebimbangan menjual produk
pertaniannya.
Tidak cuma permasalahan apa yang ditanam, pemerintah pula ikut
campur tangan terhadap harga produk pertanian. Pengaturan itu dicoba oleh
bagian pemerintah semacam Dinas Pertanian di Indonesia. Mayoritas hasil pertanian dibeli oleh pemerintah sehingga
pemerintah dapat mengatur harga yang layak. Pengimpor juga, boleh menjual
barangnya di dasar harga produk lokal, dengan ketentuan selisih harga wajib
disetor ke pemerintah. Kebijakan ini sangat menolong petani, sebab harga jual
produknya bisa bersaing dengan produk impor.
Komentar
Posting Komentar